Laporan EDS Adiwiyata SMPN 4 Gantung 2025
LAPORAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROGRAM ADIWIYATA
SMP NEGERI 4 GANTUNG
Gantung, 2025
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya, sehingga Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Program Adiwiyata SMP Negeri 4 Gantung Tahun 2025 ini dapat tersusun dan diselesaikan. Laporan ini merupakan hasil refleksi mendalam terhadap pelaksanaan program sekolah berbudaya lingkungan, yang mencakup aspek kebijakan, integrasi kurikulum, kegiatan partisipatif, serta sarana dan prasarana yang ramah lingkungan.
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memetakan capaian yang telah diraih sekolah, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan langkah strategis untuk perbaikan dan pengembangan program di masa mendatang. Dalam prosesnya, kami menitikberatkan pada kondisi nyata di SMP Negeri 4 Gantung, khususnya tantangan dalam pengelolaan sampah yang masih memerlukan sistem yang lebih terstruktur, sarana pendukung yang memadai, dan partisipasi aktif seluruh warga sekolah.
Visi SMP Negeri 4 Gantung adalah "Terwujudnya Warga Sekolah yang Berakhlak Mulia, Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Berwawasan Lingkungan". Visi ini sejalan dengan semangat Program Adiwiyata, yang tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter peserta didik agar berakhlak mulia, berjiwa pembelajaran sepanjang hayat, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah mengembangkan sejumlah misi yang mendukung terciptanya iklim belajar yang kondusif, kreatif, dan berbudaya lingkungan. Melalui pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum, pelaksanaan kegiatan partisipatif, serta pengelolaan sarana prasarana ramah lingkungan, SMP Negeri 4 Gantung berkomitmen menjadikan seluruh warga sekolah sebagai pelaku aktif dalam menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan.
Dengan dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan, visi ini diharapkan menjadi arah yang jelas bagi pengembangan sekolah ke depan, sekaligus menjadikan SMP Negeri 4 Gantung sebagai sekolah rujukan dalam penerapan pendidikan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Kami berharap laporan ini dapat menjadi acuan bagi perencanaan program kerja selanjutnya, serta menjadi landasan kuat bagi SMP Negeri 4 Gantung untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata di tingkat yang lebih tinggi. Semoga segala upaya yang dilakukan menjadi amal kebaikan dan memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa yang mencintai dan menjaga kelestarian bumi.
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu instrumen strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah penyelenggaraan Program Adiwiyata, yang bertujuan untuk mendorong terciptanya sekolah berbudaya lingkungan.
Program ini menempatkan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai pelestarian lingkungan ke dalam kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan sarana prasarana sekolah.
Implementasi Program Adiwiyata memiliki relevansi yang tinggi dengan prinsip pendidikan berkelanjutan (Education for Sustainable Development) sebagaimana direkomendasikan oleh UNESCO yang menekankan pentingnya pengintegrasian isu-isu lingkungan dalam proses pembelajaran, budaya sekolah, serta partisipasi seluruh warga sekolah. Dengan demikian, keberhasilan sekolah dalam menerapkan Adiwiyata bukan hanya diukur dari aspek akademik, tetapi juga dari sejauh mana warga sekolah mampu mengubah perilaku menjadi lebih peduli, ramah, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
SMP Negeri 4 Gantung sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah di Kabupaten Belitung Timur memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui implementasi program Adiwiyata. Sekolah ini berada di wilayah yang kaya akan potensi alam dan kearifan lokal, namun juga menghadapi tantangan lingkungan yang cukup serius, terutama terkait dengan pengelolaan sampah.
Berdasarkan hasil observasi internal, pengelolaan sampah di SMP Negeri 4 Gantung saat ini masih belum berjalan optimal. Sampah yang dihasilkan dari aktivitas sekolah, baik organik maupun anorganik, sebagian besar belum terpilah secara baik dan masih bercampur di tempat pembuangan sementara. Selain itu, sarana pendukung seperti tempat sampah terpilah, komposter, dan fasilitas pengolahan limbah masih sangat terbatas.
Kondisi ini berdampak pada munculnya sejumlah permasalahan, seperti penumpukan sampah di area tertentu, potensi pencemaran lingkungan, dan minimnya kesadaran sebagian warga sekolah mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Padahal, pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan banyak manfaat, seperti menghasilkan kompos untuk pemupukan tanaman sekolah, mengurangi beban TPA, serta menumbuhkan karakter disiplin dan peduli lingkungan pada siswa.
Masalah pengelolaan sampah di SMP Negeri 4 Gantung tidak hanya menjadi tantangan teknis, tetapi juga tantangan edukatif. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi sekolah untuk menjadikan pengelolaan sampah sebagai media pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dalam kurikulum. Melalui pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) yang terintegrasi pada beberapa mata pelajaran sekolah dapat mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam proses pengurangan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah.
Dengan melakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Adiwiyata, SMP Negeri 4 Gantung dapat memetakan sejauh mana kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan sarana prasarana yang ada sudah mendukung visi sekolah berbudaya lingkungan. EDS ini juga menjadi titik awal untuk merumuskan strategi pengelolaan sampah yang efektif, melibatkan seluruh warga sekolah, serta menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah, dinas lingkungan hidup, dan komunitas lingkungan setempat.
Melalui perencanaan yang matang dan komitmen bersama, SMP Negeri 4 Gantung diharapkan mampu mengubah tantangan pengelolaan sampah menjadi peluang untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter hijau — generasi yang memahami bahwa menjaga bumi adalah bagian dari tanggung jawab moral, sosial, dan spiritual.
B. Dasar Hukum
Evaluasi diri sekolah Adiwiyata tahun 2025 dilaksanakan berdasarkan pada landasan hukum dan kebijakan yang lebih spesifik, meliputi:
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945:
- Pasal 28H ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
- Pasal 31 yang mengatur tentang hak atas pendidikan. Program Adiwiyata berkontribusi pada kedua aspek ini.
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup:
- Pasal 5: Mengamanatkan bahwa setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
- Pasal 6: Mengamanatkan bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
- Pasal 65 ayat (1): Memberikan hak kepada setiap orang untuk berperan serta dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Program Adiwiyata memfasilitasi peran serta ini di lingkungan sekolah.
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
- Pasal 3: Menjelaskan tujuan pendidikan nasional, yang secara implisit mendukung pembentukan karakter peduli lingkungan melalui program Adiwiyata.
- Pasal 4 ayat (4): Menyebutkan prinsip pendidikan yang diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Pendidikan lingkungan dalam Adiwiyata sejalan dengan prinsip ini.
- Pasal 12 ayat (1) huruf b: Menyatakan bahwa setiap peserta didik mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu. Lingkungan sekolah yang sehat dan peduli lingkungan melalui Adiwiyata mendukung hal ini.
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
- Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi secara tidak langsung mendukung integrasi nilai-nilai lingkungan dalam pendidikan.
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.53/MENLHK/SETIEN/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS):
- Pasal 1 angka 1: Mendefinisikan Gerakan PBLHS sebagai upaya sistematis dan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh sekolah untuk menanamkan dan menumbuhkan karakter peduli dan berbudaya lingkungan hidup peserta didik.
- Pasal 3: Menyebutkan tujuan PBLHS, termasuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
- Pasal 7: Mengatur tentang pelaksanaan PBLHS di sekolah, yang meliputi penyusunan kebijakan, pengembangan kurikulum, pelaksanaan kegiatan, dan pengembangan sarana prasarana. Evaluasi diri merupakan bagian integral dari pelaksanaan ini.
- Lampiran I: Menyajikan kriteria penilaian sekolah dalam Gerakan PBLHS, yang menjadi acuan dalam evaluasi diri.
C. Tujuan
Tujuan evaluasi diri sekolah adiwiyata meliputi:
- Mengidentifikasi capaian sekolah pada indikator Adiwiyata.
- Menentukan prioritas perbaikan dan penguatan program Adiwiyata.
- Menyediakan data dan informasi sebagai bahan usulan penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.
D. Manfaat
Manfaat evaluasi diri sekolah adiwiyata meliputi:
- Mendorong sekolah meningkatkan kesadaran lingkungan pada warga sekolah.
- Menjadi acuan penyusunan rencana kerja program lingkungan sekolah.
- Meningkatkan peluang sekolah meraih predikat Adiwiyata.
BAB II: PROFIL SEKOLAH
A. Visi SMP Negeri 4 Gantung
Visi SMP Negeri 4 Gantung adalah "Terwujudnya Warga Sekolah yang Berakhlak Mulia, Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Berwawasan Lingkungan".
Indikator Visi:
- Terwujudnya murid yang berakhlak mulia dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
- Terwujudnya murid yang mampu berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan.
- Terwujudnya murid yang kreatif dalam menghasilkan ide dan karya.
- Terwujudnya murid yang mandiri dalam belajar dan bertanggung jawab atas pilihannya.
- Terwujudnya murid yang berwawasan lingkungan melalui kepedulian dan aksi nyata.
- Terwujudnya murid yang menghargai perbedaan dan mendapat layanan sesuai kebutuhannya.
B. Misi SMP Negeri 4 Gantung
- Terwujudnya murid yang berakhlak mulia dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
- Menanamkan nilai akhlak mulia melalui pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah yang positif.
- Mengintegrasikan nilai karakter dalam setiap mata pelajaran dengan pendekatan pembelajaran mendalam.
- Mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis projek, diskusi, dan refleksi yang mendorong murid mengambil keputusan dengan landasan akhlak.
- Terwujudnya murid yang mampu berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan.
- Terwujudnya murid yang mampu berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan.
- Terwujudnya murid yang kreatif dalam menghasilkan ide dan karya.
- Terwujudnya murid yang kreatif dalam menghasilkan ide dan karya.
- Mengembangkan pembelajaran berbasis projek yang memberi ruang bagi murid untuk mencipta karya nyata sesuai minat dan potensinya.
- Menyediakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang mendorong murid mengekspresikan ide serta inovasinya di bidang akademik maupun non-akademik.
- Mendorong budaya apresiasi di sekolah agar setiap ide dan karya murid dihargai, sekaligus ditingkatkan kualitasnya melalui umpan balik yang membangun.
- Terwujudnya murid yang mandiri dalam belajar dan bertanggung jawab atas pilihannya.
- Menanamkan tanggung jawab melalui keterlibatan murid dalam organisasi sekolah, kegiatan sosial, maupun tugas kolektif yang menuntut komitmen.
- Memberikan kesempatan murid memilih jenis projek, metode, atau bentuk karya yang sesuai dengan minatnya, sehingga mereka belajar bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil.
- Terwujudnya murid yang berwawasan lingkungan melalui kepedulian dan aksi nyata.
- Mengintegrasikan isu lingkungan, keberlanjutan, dan perubahan iklim dalam pembelajaran mendalam.
- Membiasakan murid melakukan tindakan ramah lingkungan sehari-hari, seperti mengurangi sampah plastik, menghemat energi, dan menjaga kebersihan sekolah.
- Menyelenggarakan program dan projek berbasis lingkungan (eco-projects).
- Terwujudnya murid yang menghargai perbedaan dan mendapat layanan sesuai kebutuhannya.
- Menerapkan prinsip non diskriminatif dalam seluruh aspek kegiatan sekolah, baik dalam pembelajaran, pelayanan, maupun kegiatan ekstrakurikuler, sehingga setiap murid merasa diterima dan dihargai.
- Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah dengan menyediakan akses yang adil terhadap fasilitas, sumber belajar, serta layanan pendidikan sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing murid.
C. Tujuan SMP Negeri 4 Gantung
- Terwujudnya murid yang berakhlak mulia dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
- 100% murid konsisten mengamalkan nilai-nilai religius sesuai keyakinannya melalui pembiasaan doa, ibadah, dan perilaku santun dalam satu tahun ajaran.
- 95% murid terlibat aktif dalam kegiatan sekolah yang menanamkan nilai akhlak mulia, seperti kegiatan sosial, bakti lingkungan, atau aksi solidaritas dalam satu tahun ajaran.
- Terwujudnya murid yang mampu berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan.
- 85% guru mampu merancang pembelajaran berbasis masalah nyata agar murid terbiasa mengidentifikasi inti permasalahan dalam satu tahun ajaran.
- 70% terlaksananya mata pelajaran yang mengintegrasikan berpikir komputasional dalam pemecahan masalah (koding dan artificial intelligence) dalam satu tahun ajaran.
- Mengembangkan keterampilan abad ke-21 (4C: Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication) dalam pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler dengan target minimal 70% siswa mampu menunjukkan keterampilan berpikir kritis, berkolaborasi, dan menghasilkan karya inovatif berbasis lingkungan dalam satu tahun ajaran.
- Terwujudnya murid yang kreatif dalam menghasilkan ide dan karya.
- 85% guru mampu merancang pembelajaran berbasis proyek yang memberi ruang murid untuk menghasilkan ide orisinal dalam satu tahun ajaran.
- 85% guru mendorong murid mengembangkan imajinasi dan inovasi melalui kegiatan seni, eksperimen, atau teknologi sederhana dalam satu tahun ajaran.
- 85% murid aktif menghasilkan karya nyata (misalnya poster, eksperimen sains sederhana, karya seni, atau produk digital) yang mencerminkan kreativitas dalam satu tahun ajaran.
- 85% murid memanfaatkan bahan-bahan bekas atau sumber daya lokal untuk menciptakan produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan dalam satu tahun ajaran.
- 85% murid mendokumentasikan proses pembuatan karya melalui laporan, jurnal, atau portofolio untuk menunjukkan perkembangan kreativitasnya dalam satu tahun ajaran.
- Terwujudnya murid yang mandiri dalam belajar dan bertanggung jawab atas pilihannya.
- 80% murid aktif berpartisipasi dalam organisasi sekolah atau kegiatan sosial dengan menunjukkan sikap disiplin dan komitmen dalam satu tahun ajaran.
- 75% murid mampu menyelesaikan tugas kolektif secara tepat waktu dengan penuh tanggung jawab dalam satu tahun ajaran.
- 70% murid menunjukkan kepemimpinan dan peran aktif dalam kegiatan kelompok atau organisasi dalam satu tahun ajaran.
- Terwujudnya murid yang berwawasan lingkungan melalui kepedulian dan aksi nyata.
- 100% mata pelajaran mengintegrasikan isu atau konteks lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar maupun asesmen dalam satu tahun ajaran.
- 100% siswa menerapkan perilaku ramah lingkungan dalam keseharian (hemat energi, hemat air, membuang sampah sesuai jenisnya) dalam lima tahun ajaran.
- 100% siswa aktif dalam kegiatan penghijauan, daur ulang, dan pengelolaan sampah dalam lima tahun ajaran.
- Terwujudnya murid yang menghargai perbedaan dan mendapat layanan sesuai kebutuhannya.
- 90% guru menerapkan pembelajaran diferensiasi dan strategi ramah inklusi dalam satu tahun ajaran.
- 100% kebijakan sekolah bebas diskriminasi bagi seluruh warga sekolah dalam satu tahun ajaran.
- 100% kegiatan ekstrakurikuler terbuka untuk semua peserta didik tanpa pengecualian dalam satu tahun ajaran.
- 100% fasilitas sekolah ramah inklusi bagi seluruh warga sekolah dalam lima tahun ajaran.
- 100% peserta didik mendapatkan layanan pendidikan sesuai kebutuhan (remedial, konseling, maupun pengayaan) dalam satu tahun ajaran.
D. Potensi Bentang Alam Dominan SMP Negeri 4 Gantung
SMP Negeri 4 Gantung terletak di jalan Pulau Dapor Desa Selinsing Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur yang terletak di pinggir kota yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Lenggang. SMP Negeri 4 Gantung dikelilingi oleh bekas tambang timah, tambang timah lokal yang masih aktif, serta area perkebunan rakyat yang dikelola oleh masyarakat. Pintu masuk menuju SMP Negeri 4 Gantung dapat diakses melalui 2 jalur, yaitu melalui jalur gerbang Sirkuit Pulau Dapor atau jalur menuju reklamasi timah.
Secara geografis, sebelah utara SMP Negeri 4 Gantung adalah objek wisata reklamasi bekas tambang timah yang dikelola oleh PT Timah yang bisa ditempuh dengan 15 menit berjalan kaki dari sekolah. Sebelah barat SMP Negeri 4 Gantung merupakan bekas tambang timah, lokasi lahan tambang timah aktif yang dikelola oleh masyarakat, perkebunan rakyat, serta area sirkuit Lomba Balap Sepeda Motor yang dikenal dengan Sirkuit Pulau Dapor. Sebelah selatan SMP Negeri 4 Gantung adalah Sirkuit Pulau Dapor, Sungai Lenggang, dan Desa Gantung. Sebelah timur SMP Negeri 4 Gantung merupakan jalan utama Desa Selinsing yang menghubungkan kecamatan Gantung dengan Kota Manggar.
Tekstur tanah di SMP Negeri 4 Gantung adalah berpasir dengan tingkat keasaman tinggi yang merupakan tekstur khas tanah bekas tambang sehingga vegetasi yang tumbuh di lahan sekolah adalah vegetasi khas tambang. Akses jalan menuju SMP Negeri 4 Gantung merupakan jalan beraspal yang dapat digunakan untuk kendaraan beroda dua dan empat.
Pusat kecamatan berjarak sekitar 3 km dari SMP Negeri 4 Gantung dan pusat kabupaten berjarak sekitar 15 km. Fasilitas vital di sekitar SMP Negeri 4 Gantung meliputi kantor pemerintahan Kecamatan Gantung, kantor pemerintahan Desa Selinsing, kantor urusan agama Kecamatan Gantung, Danramil, dan Polsek Gantung.
E. Peserta Didik SMP Negeri 4 Gantung
Secara umum, siswa SMP Negeri 4 Gantung berasal dari wilayah Kecamatan Gantung dan sekitarnya. Lingkungan sosial yang relatif heterogen memberikan tantangan sekaligus peluang bagi sekolah untuk membentuk iklim belajar yang inklusif dan berorientasi pada pembentukan profil belajar Pancasila. Kondisi ini juga menjadi dasar bagi sekolah untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang adaptif, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai potensi masing-masing.
Program Adiwiyata menekankan bahwa siswa memegang peran sentral sebagai agen perubahan perilaku ramah lingkungan. Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan seperti pengelolaan sampah, penghijauan, hemat energi, dan program literasi lingkungan, siswa diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai peduli lingkungan ke dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
Tabel 1. Data Peserta Didik di SMP Negeri 4 Gantung
| No | Kelas | Laki-Laki | Perempuan | Jumlah |
|---|---|---|---|---|
| 1 | VII A | 20 | 14 | 34 |
| 2 | VII B | 18 | 15 | 33 |
| 3 | VII C | 20 | 13 | 33 |
| 4 | VII D | 20 | 13 | 33 |
| 5 | VIII A | 13 | 12 | 25 |
| 6 | VIII B | 12 | 13 | 25 |
| 7 | VIII C | 14 | 10 | 24 |
| 8 | VIII D | 15 | 10 | 25 |
| 9 | IX A | 13 | 13 | 26 |
| 10 | IX B | 15 | 12 | 27 |
| 11 | IX C | 16 | 11 | 28 |
| 12 | IX D | 12 | 15 | 27 |
| Jumlah | 188 | 152 | 340 | |
F. Pendidikan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 4 Gantung
Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan elemen kunci dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Mereka tidak hanya berperan sebagai pengajar dan pengelola administrasi, tetapi juga sebagai teladan, pembimbing, dan penggerak budaya sekolah. Keberadaan pendidik yang kompeten dan tenaga kependidikan yang profesional menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 4 Gantung.
Di SMP Negeri 4 Gantung, pendidik terdiri dari guru mata pelajaran yang mengampu sesuai bidang keahliannya, serta guru bimbingan dan konseling yang mendukung perkembangan psikologis dan sosial siswa. Sementara itu, tenaga kependidikan meliputi staf administrasi, pustakawan, dan petugas kebersihan yang memastikan kelancaran operasional sekolah. Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah ini bekerja secara kolaboratif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan berkarakter.
Tabel 2. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 4 Gantung
| No | Nama/NIP | Pangkat Golongan | Jabatan | Status |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Sumiati, M.Pd. NIP 197503231999032003 |
Pembina, IV/b | Kepala Sekolah | PNS |
| 2 | Bastian Sahminan, S.Pd. NIP 196603051997031004 |
Pembina, IV/b | Guru | PNS |
| 3 | Susien, S.Pd. NIP 198007112010012005 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 4 | Eva Susanti, S.Pd NIP 19750618 200604 2 005 |
Penata, III/d | Guru | PNS |
| 5 | Heriyanto, S.H.I. NIP 198407312010011010 |
Pembina, IV/a | Guru | PNS |
| 6 | Taripar Nababan, S.Pd. NIP 198502152014021002 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 7 | Henri Sussantria, S.Pd. NIP 198905182014021001 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 8 | Rahmadany Saputra, S.Pd. NIP 19900330 2014021001 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 9 | Ibnu Aditya Saputra, S.Pd. NIP 199010212014021002 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 10 | Era Gitaria, S.Pd. NIP 199002032014022003 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 11 | Melilsa Dasman, S.Pd. NIP 19920509201902 2 004 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 12 | Wesi Ilmatanzila, S.Pd. NIP 199405022019022004 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 13 | Andeska, S.Pd. NIP 199512122019022007 |
Penata Muda Tk.I, III/b | Guru | PNS |
| 14 | Kholid Aditya, S.Pd. NIP 199210032020121001 |
Penata Muda, III/a | Guru | PNS |
| 15 | Annisa Nur Aziz, S.Pd. NIP 199611082020122001 |
Penata Muda, III/a | Guru | PNS |
| 16 | Giomardi,S.Pd. NIP 19940806 202321 1 003 |
- | Guru | PPPK |
| 17 | Nurul Akbar,S.Pd | - | Guru | PPPK |
| 18 | Riki Adi Putra, S.Pd. NIP 19910904 202421 1 006 |
- | Guru | PPPK |
| 19 | M Iqbal Fakhrozi, S.Pd. | - | Guru | Honor |
| 20 | Jumpiadi NIP 197911162001031001 |
Penata Muda, III/a | Pelaksana TU | PNS |
| 21 | Jumpiarti | - | Pelaksana TU | PPPK |
| 22 | Diana kesuma Wardhani | - | Pelaksana TU | PPPK |
| 23 | Resgiar Cyntia Ostri | - | Pelaksana TU | PTT |
| 24 | Irma Yunita | - | Petugas Perpustakaan | Honor |
| 25 | Candra B | - | Pramu Kebersihan | PTT |
G. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 4 Gantung
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan faktor pendukung penting dalam mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, nyaman, dan berkualitas. Sarana pendidikan mencakup segala peralatan, perlengkapan, dan media yang digunakan secara langsung dalam proses belajar mengajar, sedangkan prasarana meliputi fasilitas fisik yang menunjang terselenggaranya kegiatan pendidikan secara keseluruhan.
Ketersediaan, kelayakan, dan pemanfaatan sarana prasarana yang optimal akan berdampak langsung pada mutu pendidikan yang diberikan kepada peserta didik. SMP Negeri 4 Gantung memiliki sejumlah fasilitas penunjang seperti ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, laboratorium IPA, perpustakaan, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), lapangan olahraga, serta beberapa taman sekolah.
Tabel 3. Sarana dan Prasarana di SMP Negeri 4 Gantung
| No. | Nama Ruang | Jumlah Ruang |
|---|---|---|
| 1 | Ruang Kepala sekolah | 1 unit |
| 2 | Ruang TU | 1 unit |
| 3 | Ruang Guru | - |
| 4 | WC Kepala Sekolah | 1 unit |
| 5 | WC TU | - |
| 6 | WC Siswa | 5 unit |
| 7 | WC Guru | 4 unit |
| 8 | Ruang perpustakaan | 1 unit |
| 9 | Ruang BK | 1 unit |
| 10 | Mushola | 1 unit |
| 11 | Laboratorium IPA | 1 unit |
| 12 | Laboratorium komputer | 1 unit |
| 13 | Laboratorium bahasa | - |
| 14 | Tempat parkir | 1 unit |
| 15 | Rumah dinas kepsek | - |
| 16 | Rumah dinas guru | - |
| 17 | Rumah dinas penjaga sekolah | - |
| 18 | Aula | - |
BAB III: EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) LINGKUNGAN HIDUP
A. Komponen Perencanaan Gerakan PBLHS (Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah)
- Aspek Kurikulum Sekolah
- ✓ Visi dan misi sekolah berkaitan lingkungan
- ✓ Kegiatan pengembangan diri berkaitan dengan lingkungan
- Aspek RPP Lingkungan
- ✓ Kemampuan menyusun RPP
- ✓ Penerapan RPP berbasis lingkungan dalam pembelajaran
B. Komponen Pelaksanaan Gerakan PBLHS (Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah)
- Aspek Kebersihan, Sanitasi, dan Drainase
- ✓ Unsur yang terlibat dalam kegiatan
- ✓ Upaya memelihara kebersihan, sanitasi, dan drainase
- Aspek Pengelolaan Sampah
- ✓ Jumlah pengurangan timbunan sampah
- ✓ Upaya mengurangi timbunan sampah
- ✓ Upaya daur ulang sampah
- ✓ Keterlibatan peserta didik, guru, dan masyarakat terhadap pengelolaan sampah
- Pemeliharaan Pohon dan Tanaman
- ✓ Jumlah dan jenis pohon yang ditanam
- ✓ Jumlah dan jenis pohon yang dipelihara
- ✓ Warga sekolah yang terlibat
- ✓ Kegiatan penghijauan
- Konservasi Air
- ✓ Cara memanfaatkan air dan menghemat air
- Konservasi Energi
- ✓ Cara memanfaatkan air dan menghemat listrik
- Inovasi Penerapan Lingkungan Hidup
- ✓ Penerapan barang bekas menjadi barang bernilai ekonomi
- ✓ Pembuatan dan pemanfaatan kompos
- Penerapan PRLH di Masyarakat Sekitar Sekolah
- ✓ Jumlah kegiatan penerapan aksi PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup)
- Jejaring Kerja dan Komunikasi
- ✓ Jumlah jejaring kerja dalam bentuk MOU
- ✓ Jumlah media komunikasi dan publikasi
- Kampanye Publikasi Gerakan PBLHS
- ✓ Jumlah dan jenis kampanye publikasi
- Kader Adiwiyata
- ✓ Jumlah kader adiwiyata
- ✓ Pihak yang terlibat
- ✓ Bentuk kegiatan kader adiwiyata
C. Komponen Pemantauan dan Evaluasi Gerakan PBLHS (Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah)
1. Pemantauan dan Evaluasi Gerakan PBLHS
Salah satu kegiatan strategis yang diperlukan untuk memastikan setiap program dapat terlaksana secara efektif adalah kegiatan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui pemantauan langsung di lapangan dengan menggunakan instrumen monitoring yang telah disusun secara sistematis.
Pelaksanaan pemantauan Gerakan Perilaku Ramah Lingkungan (PRLH) di SMP Negeri 4 Gantung, pihak-pihak yang terlibat meliputi:
- Kepala Sekolah
- Unsur Pendidikan (Guru)
- Perwakilan Peserta Didik (OSIS)
Keterlibatan berbagai pihak tersebut diharapkan dapat memberikan umpan balik yang komprehensif, sehingga pelaksanaan PRLH dapat berjalan sesuai tujuan dan mengalami perbaikan berkelanjutan.
2. Instrumen Monitoring
Tabel 4. Cek List Monitoring Fungsi Sanitasi dan Drainase Sekolah
| No. | Item Monitoring | Tanggal |
|---|---|---|
| 1 | Kebersihan Lingkungan Sekolah | |
| 2 | Fungsi Sanitasi | |
| 3 | Drainase |
BAB IV: PROGRAM PENGEMBANGAN GERAKAN PBLHS
Hasil kegiatan pemantauan dan monitoring pelaksanaan gerakan PBLHS di SMP Negeri 4 Gantung, perlu terus ditingkatkan atau dikembangkan. Beberapa komponen gerakan PBLHS di setiap aspek yang perlu dikembangkan, upaya pengembangan dan pihak yang terlibat untuk pengembangan Gerakan PBLHS, disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5. Pengembangan Gerakan PBLHS di SMP Negeri 4 Gantung
| No. | Aspek | Upaya Pengembangan Gerakan PBLHS | Pihak Terlibat |
|---|---|---|---|
| 1 | Kurikulum Sekolah | 1. Menjabarkan setiap visi dan misi sekolah dengan memperbanyak kegiatan dan pembiasaan berbasis lingkungan hidup. | Semua warga sekolah |
| 2 | RPP dan Silabus | 1. Mengintegrasikan sebanyak mungkin RPP dengan lingkungan hidup 2. Menerapkan RPP lingkungan dalam proses pembelajaran di kelas. |
Guru |
| 3 | Kebersihan, Sanitasi, dan Drainase | 1. Menambah fasilitas yang mendukung kebersihan 2. Program gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan sekitar sekolah di hari Jumat sekali dalam sebulan 3. Program LISA (Lihat Sampah Ambil) |
Semua warga sekolah |
| 4 | Pengelolaan Sampah | 1. Menambah fasilitas pengelolaan sampah 2. Sosialisasi pengelolaan sampah melalui karya wisata pengolahan sampah di Pasar Rimba, Kabupaten Belitung 3. Program gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan sekitar sekolah di hari Jumat sekali dalam sebulan 4. Program LISA (Lihat Sampah Ambil) |
Semua warga sekolah |
| 5 | Pemeliharaan Pohon dan Tanaman | Mengembangkan program penghijauan di sekolah | Semua warga sekolah |
| 6 | Konservasi Air | 1. Menyiapkan keran cuci tangan di setiap kelas 2. Mengkampanyekan aksi "Hemat Air" melalui kegiatan kampanye dalam apel pagi |
Semua warga sekolah |
| 7 | Konservasi Energi | Mengkampanyekan aksi "Hemat Energi" melalui kegiatan kampanye dalam apel pagi | Semua warga sekolah |
| 8 | Inovasi Penerapan Lingkungan Hidup | Sosialisasi pengelolaan sampah melalui karya wisata pengolahan sampah di Pasar Rimba, Kabupaten Belitung | Semua warga sekolah |
| 9 | Penerapan PRLH di Masyarakat Sekitar Sekolah | Mengkampanyekan gerakan PRLH dengan orang tua/wali siswa | Semua warga sekolah dan masyarakat |
| 10 | Jejaring Kerja dan Komunikasi | Kerja sama dengan pemerintah setempat dalam kegiatan gotong royong membersihkan sampah di pinggir jalan Desa Selinsing | Semua warga sekolah dan kemitraan |
| 11 | Kampanye Publikasi | Mengkampanyekan aksi peduli lingkungan dalam kegiatan apel pagi yang dilakukan oleh siswa | Semua warga sekolah |
| 12 | Kader Adiwiyata | Meningkatkan pemahaman kader adiwiyata tentang gerakan PBLHS | Kader Adiwiyata |
| 13 | Pemantauan dan Evaluasi | Mengefektifkan pemantauan dan evaluasi dengan melibatkan pihak luar (Puskesmas Gantung). | Semua warga sekolah dan Puskesmas |
BAB V: PENUTUP
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Program Adiwiyata SMP Negeri 4 Gantung Tahun 2025 ini disusun sebagai bentuk refleksi dan penilaian internal terhadap capaian, kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan berbudaya lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa sekolah telah memiliki sejumlah kebijakan, kegiatan, dan sarana pendukung yang sejalan dengan prinsip Adiwiyata. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang memerlukan perhatian khusus, terutama pada pengelolaan sampah yang belum optimal, keterbatasan fasilitas ramah lingkungan, serta perlunya peningkatan kompetensi warga sekolah dalam penerapan pendidikan lingkungan hidup.
Melalui laporan ini, SMP Negeri 4 Gantung berkomitmen untuk menjadikan seluruh hasil evaluasi sebagai dasar penyusunan program kerja dan rencana pengembangan ke depan. Upaya perbaikan akan difokuskan pada penguatan kebijakan lingkungan, integrasi pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum, peningkatan partisipasi warga sekolah, dan pengembangan sarana prasarana yang mendukung pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.



Tidak ada komentar