Pengumpulan dan Pengelolaan Sampah Menjadi Karya sebagai P5 - Kurikulum Merdeka Belajar
Pengumpulan dan Pengelolaan Sampah Menjadi Karya
sebagai P5 - Kurikulum Merdeka Belajar
Aulia Rakha Hutama
Kelas : VIII A
Kurikulum merdeka yang memberikan keleluasan kepada peserta didik untuk
menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar peserta didik. Salah satu pendidikan karakter yang
berlandasan Pancasila atau diberi nama Profil Pelajar Pancasila. Pelajar
Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, dengan enam ciri utama yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergontong royong,
mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
SMP Negeri 4 Gantung mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ( IKM) terutama
proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dilaksanakan setiap Hari Kamis
dan Jumat. Ada pun tema proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) yang
diambil sesuai dengan hasil kesepakatan dari kepala sekolah, seluruh wakasek
terkait tema proyek penguatan profil pancasila, ada tiga tema yang diambil
setelah terjalin kesepakatan bersama yakni “ Gaya Hidup Berkelanjutan” sebagai
tema pertama. “Bangulah Jiwa Raganya” sebagai tema kedua, dan “ Suara
Demokrasi” sebagai tema ketiga.
Dalam kesempatan kali ini, setelah peserta didik mempelajari materi dari tema
pertama yakni “Gaya Hidup Berkelanjutan (GHB) sedangkan topik yang diambil
yakni “ Sampahku Tanggung Jawabku” khususnya semua kelas VIII yang sedang
mengimlementasikan kurikulum merdeka, terutama pada proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5). Dimana peserta didik pada kali ini melakukan aksi
pemungutan dan pengelolaan sampah. Pada kesempatan kali ini, peserta didik
ditahap pertama mereka akan melakukan pemungutan sampah dan pengumpulan,
sekaligus pemilihan sampah organik dan anorganik yang akan dijadikan sebuah
karya.
Ibu kepala sekolah ditengah-tengah aksi peserta didik dalam proses pemungutan
dan pemilahan sampah organik dan anorganik yang akan dijadikan sebuah karya.
Ia mangatakan, “ Kegiatan ini berdasarkan dari masalah yang ada. Sesuai dengan
tema pertama dalam menerapkan program P5 “ Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan
topik " Sampahku Tanggung Jawabku" dimana peserta didik khususnya semua kelas
VIII yang sedang mengimplementasikan kurikulum merdeka, terutama di proyek
penguatan profil pelajar pancasila. Setelah dilihat banyak tumbukan plastik
dari hasil proses pemungutan peserta didik. Hal tersebut sebagai dasar membuat
mereka sadar yang timbul dalam dirinya, bahwa plastik-plastik yang mereka
buang sebarangan selama ini, memiliki nilai guna. Kegiatan ini juga sesuai
dengan program P5 dalam tema “ Gaya Hidup berkelanjutan” bertujuan untuk
mengurangi sampah plastik yang ada dilingkungan sekolah, menjaga kebersihan
lingkungan sekolah, dan memberikan pembelajaran pada anak-anak agar bisa
memanfaatkan plastik yang tidak berharga menjadi barang guna dan berharga.
Tangkasnya.
Lebih lanjut Ibu kepala sekolah memiliki harapan kedepannya kepada peserta
didik dan sekolah yang mengatakan. “Harapan saya kedepannya, setelah peserta
didik mengetahui limbah plastik baik organik dan anorganik, memiliki daya guna
dan berharga, serta memiliki harga jual. Mereka akan mengembangkan kreativitas
mereka tidak hanya disekolah. Namun, dilingkungan tempat mereka tinggal,
dimana limbah-limbah plastik tersebut mereka bisa kembangkan menjadi sebuah
keterampilan seperti bunga hias, aksesoris hiasan rumah, dan tempat minuman
gelas, dan lain-lain. Di sisi lain juga, mereka akan meningkatkan jiwa
kewirausahaan mereka
Sementara Bapak wakil kepala sekolah, koordinator dalam mengimplentasikan
kurikulum merdeka, terutama di proyek penguatan profil pelajar pancasila. Ia
menambahkan, setelah melihat aksi dari peserta didik saat proses pemungutan
dan pemilihan sampah organik dan anorganik, menyatakan. “ Tujuan kegiatan
pemungutan sampah dan pemilihan sampah dilingkungan sekolah antara lain ; (1)
Sebagai rangkaian kegiatan proyek sesuai dengan jadwal yang sudah kita
tetapkan. (2) Memberikan pengetahuan bagi dan pengalaman bagaimana memilah
sampah yang ada dilingkungan sekolah. (3) Peserta didik menyadari keberadaan
sampah yang ada disekolah, mengetahui sumber utama sampah organik dan
anorganik yang ada disekolah. (3) Peserta didik memiliki kesadaran dan
tanggung jawab untuk memilih sampahnya sebelum dibuang ketempat sampah. (4)
Peserta didik memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Ungkapnya.
Selama proses pemungutan dan pengumpulan, serta pemilihan sampah organik dan
anorganik, peserta didik khususnya semua kelas VIII begitu antusias dalam
melaksanakan tugas masing-masing. Sehingga, pada kesempatan kali ini, tumpukan
sampah yang akan dijadikan sebuah karya yang memiliki nilai guna. Selanjutnya,
mereka melakukan diskusi bersama teman kelompok di tengah lapangan, sehubungan
dengan proses pembuatan limbah palstik yang akan dijadikan sebuah karya dan
ditampilkan nanti pada saat proses panen karya, sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan.
***
Tidak ada komentar